Mengarti Jawaban
ketika api kehilangan perciknya
tak lagi indah karena merah-birunya
mungkin seperti air yang tiada lagi tetes-menetes
yang bening dan menyejukkan
Mengapa abad begitu cepat terlewat
Oh Yang Maha Agung..
Padahal kesempatan ini hanya sewindu hitungan waktuMu
Seharusnya aku adalah api
Dan memang petunjukmu adalah perciknya yang indah
Dan kau menciptakan aku dengan segaris mata
Memberi air yang tetes-menetes
Adalah jawabanMu yang belum bisa kuartikan dengan nyata
[Harina Amalia]
Absen pagi sambil baca-baca
seperti ingin menggapai surga!
yuk, ramaikan lagi.