Larungkan
Debur menghantam
dada-dada membatu
tak henti ombak mengoyak
biar melek kembali matamu
melihat cermin yang tlah kau bawa
membaca pesan singkat yang tertulis di sana
aku meninggalkannya untukmu,
sebelum akupun pergi dan bingung mencari jalan kembali
dari tengah belantara ke samudera
di sampingmu bertelanjang dada
menanti gelombang pasang
larungkan sampah yang kita bawa
saat datang untuk kembali
Rembang, 24 June 2011
+Allief Zam Billah+